BREAKING NEWS

Kilas Berita

Celoteh

Kuliner

Minggu, 16 Februari 2014

Menutup Aurot dengan Baik dan Benar Sesuai Syari'ah Islam


Kembali lg dengan saya Rian Firdaus, jelas saya memang bukan Perempuan, tapi saya Ingin berbagi Informasi Buat Kalian terutama Untuk Para perempuan Yg Menggunakan jilbab atau penutup Aurat khususnya mudi-mudi muslim yang menggunakan penutup aurat; hijab,jilbab,krudung, whatever .

Kalian mengenakanya hanya untuk sebuah fashion/trand zaman sekarang, tidak lain itu hanyalah sebuah KERDUS: KERudung DUSta.

Niat berjilbab hanya untuk pelengkap kecantikan semata itu SALAH BESAR, karena perlu kalian ketahui bahwa setiap kalian #wanita adalah jaring-jaringnya syaetan yang selalu dianggap mulya olehnya, sebagai mana hadits di bawah ini :



عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ: «المَرْأَةُ عَوْرَةٌ، فَإِذَا خَرَجَتْ اسْتَشْرَفَهَا الشَّيْطَانُ» : «هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ غَرِيبٌ»__________[حكم الألباني] : صحيح

Rasulullah SAW bersabda; ”Perempuan itu aurat, ketika keluar setan menganggap mulya”.

Keterangan: jika Seorang wanita ketika keluar di tempat umum, maka setan akan selalu menghias-hiasinya dengan menghembuskan perasaan cantik dan berharga sehingga menarik laki-laki untuk menggodanya.

Dari hadits di atas menyimpulkan bahwa, bagi kalian wanita yang sejatinya biasa saja (kalem) dalam bersolek atau yang bertingkah laku dan bersifat pendiam sekalipun, kalian akan tetap kilihatan WOW di mata laki-laki yang pandanganya terkalahkan oleh syetan.

Jadi, tanpa bersolekpun kalian wanita akan tetap terlihat menggoda karna syetan telah menghiasinya.

NAAAH !!! terus bagaimana bagi kalian muslimah yang suka berhias atau bersolek...?!

Sekarang saatnya kalian harus mengerti dan memahami.

Bayangkan Saja Yang Berjilbab Saja Bisa masuk neraka Apalagi Yang Tidak, Nah Setelah Kalian Tahu info Ini jangan Jadikan Hijab/Penutup aurat Sebagai Ajang Modis dan fashion Semata, Tadinya sii Ingin menutup Aurat dan mendapat Pahala, Eh Malah bisa Masuk Neraka karena fashion dan Tuntutan jaman.

KASIAN SEKALI...

Tapi yg terpenting jika kalian Ingin Menggunakan Jilbab/Hijab Penuhi Kritaria cara Berjilbab/Hijab yang benar:

berhiaslah (berhijab/jilbab) dengan Niat yang baik lantaran untuk mensyukuri nikmat Alloh. Jangan sampai berhias untuk hal-hal yang diharamkan Allah, dan haram hukumnya apabila Berhiasnya wanita bukan untuk suaminya.

Berhias dengan tetap memperhatikan aturan Alloh Rasul. yaitu dengan ketentuan sebagai berikut:

1. pakaian menutup seluruh badan, kecuali wajah dan dua telapak

وَقَالَ الْأَعْمَشِ عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ وَلا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْها قَالَ: وَجْهُهَا وَكَفَّيْهَا وَالْخَاتَمُ

Al-’Amash meriwayatkan dari Said bin Jubair dari Ibni Abbas: dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali apa-apa yang nampak darinya, Ibnu Abas menegaskan: wajah dan telapak tangan dan cincinnya…

2. Pakaian tidak dijadikan sebagai perhiasan yang menarik perhatian orang lain

يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَنْ يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا * سورة الأحزاب 59

Wahai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan perempuan mu’min: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

3. Pakaian tidak transparan

عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا، أَنَّ أَسْمَاءَ بِنْتَ أَبِي بَكْرٍ، دَخَلَتْ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَلَيْهَا ثِيَابٌ رِقَاقٌ، فَأَعْرَضَ عَنْهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَقَالَ: «يَا أَسْمَاءُ، إِنَّ الْمَرْأَةَ إِذَا بَلَغَتِ الْمَحِيضَ لَمْ تَصْلُحْ أَنْ يُرَى مِنْهَا إِلَّا هَذَا وَهَذَا» وَأَشَارَ إِلَى وَجْهِهِ رواه...رواه__________[حكم الألباني] : صحيح

Aisah Radhiyallohu anha meriwayatkan bahwa Asma’ binta Abu Bakar masuk melewati Rasulillahi SAW dan dan I (Asma’) mengenakan pakaian yang transparan maka Rasulullahi SAW berpaling darinya dan bersabda,”Wahai Asma’ sesungguhnya seorang perempuan ketika telah sampai haid (baligh) tidak pantas jika diperlihatkan darinya kecuali ini dan ini, dan nabi istarah pada wajah dan telapak tangannya.

4. pakaian tidak ketat dan menampakkan bentuk tubuh

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata bahwa Rasulullah Shallallahu ’Alaihi Wa ‘Ala Alihi Wa Sallam bersabda:

: صنفان من أهل النار لم أرهما 
قوم معهم سياط كأذناب البقر يضربون بها الناس 
ونساء كاسيات عاريات مائلات مميلات رؤوسهن كأسنمة البخت المائلة لايدخلن الجنة ولا يجدن ريحها وان ريحها لتوجد من مسيرة كذاوكذا )
رواه أحمد ومسلم في الصحيح .


“Ada dua golongan penduduk neraka yang belum aku melihat keduanya,
> yang pertama Kaum yang membawa cemeti/Cambuk seperti ekor sapi untuk memukul manusia ,
> dan yang kedua adalah perempuan-perempuan yang berpakaian tapi telanjang, cenderung kepada kemaksiatan dan membuat orang lain juga cenderung kepada kemaksiatan. Kepala-kepala mereka seperti punuk-punuk unta yang berlenggak-lenggok.Mereka tidak masuk surga dan tidak mencium bau wanginya. Padahal bau wangi surga itu tercium dari jarak perjalanan sekian dan sekian waktu [jarak jauh sekali]”.

5. tidak berbau wangi dan tidak memakai parfum

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «أَيُّمَا امْرَأَةٍ اسْتَعْطَرَتْ فَمَرَّتْ عَلَى قَوْمٍ لِيَجِدُوا مِنْ رِيحِهَا فَهِيَ زَانِيَةٌ» __________[حكم الألباني] حسن

“Rasulullah SAW berabda: Manakah perempuan yang memakai parfum maka lewat pada kaum agar mencium baunya maka ia sudah berzina”.Keterangan: Seorang wanita yang sengaja memakai parfum dan bergaul dalam suatu kaum dengan niat sengaja memamerkan baunya maka hukumnya sama dengan dia berzina.

6. tidak menyerupai pakaian kaum pria atau pakaian wanita-wanita kafir


قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ»__________[حكم الألباني] : حسن صحيح


“Rasulullah SAW bersabda.”Barangsiapa berpakaian seperti suatu kaum maka ia masuk dalam golongan kaum tersebut”.

7. Tidak mengenakan pakaian untuk menjadi terkenal / mencari popularitas


عَنْعُثْمَانَ بْنِ أَبِي زُرْعَةَ، عَنْ مُهَاجِرٍ، عَنِ ابْنِ عُمَرَ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «مَنْ لَبِسَ ثَوْبَ شُهْرَةٍ أَلْبَسَهُ اللَّهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ثَوْبَ مَذَلَّةٍ


Rasululloh SAW bersabda,”Barangsiapa mengenakan pakaian dengan niat ingin terkenal maka Allah memberinya pakaian hina pada hari kiamat kemudian membara dalam neraka”.

Dari keterangan dan dalil-dalil di atas tentunya kalian tau dengan jelas apa yang seharusnya kalian kenakan.

SEKIAN
semoga bermanfaat
الحمد لله جزكم لله خير

Posting Komentar

 
Copyright © anugrahespe 2014 Kompaq Soreang
Powered byBlogger